Jerman Akan Pamerkan Foto Pertama
di Dunia
Jerman akan memamerkan sebuah foto yang
diyakini sebagai potret pertama dalam sejarah dunia. Foto berjudul "View
From The Window At Le Gras " (atau Pemandangan dari Jendela di Le Gras)
itu dipotret pada 1826.
Foto pemandangan dari luar jendela itu dipotret oleh pionir fotografi, Nicephore Niepce, di pedesaan Saint Loup de Varennes, Perancis. Karya bersejarah ini terakhir dipamerkan pada 1898 di London dan kemudian terlupakan selama lima dekade. Kini ia akan dipamerkan di exhibition "The Birth of Photography" di Mannheim, Jerman, pada 9 September.
Peneliti di Getty Conservation Institute meneliti foto menggunakan sinar-X fluoresensi selama proyek 2002-2003 untuk membuka tabir proses pemotretan. Para ilmuwan menemukan bahwa ada aspal Yudea, lapisan peka cahaya, yang digunakan untuk foto tersebut. Niepce memotretnya menggunakan kamera obscura dengan fokus 8 hingga 10 inci piring timah yang dilapisi aspal Yudea.
Niepce diperkirakan menempatkan sebuah lembaran di dalam kamera obscura untuk menangkap gambar lalu menghapusnya 8 jam kemudian. Kemudian ia mencucinya dengan minyak lavender untuk menghapus aspal tidak terpapar. Hasilnya, sinar matahari menerangi bangunan di kedua sisi gambar memberikan gambaran tampilan yang agak aneh.
Foto pemandangan dari luar jendela itu dipotret oleh pionir fotografi, Nicephore Niepce, di pedesaan Saint Loup de Varennes, Perancis. Karya bersejarah ini terakhir dipamerkan pada 1898 di London dan kemudian terlupakan selama lima dekade. Kini ia akan dipamerkan di exhibition "The Birth of Photography" di Mannheim, Jerman, pada 9 September.
Peneliti di Getty Conservation Institute meneliti foto menggunakan sinar-X fluoresensi selama proyek 2002-2003 untuk membuka tabir proses pemotretan. Para ilmuwan menemukan bahwa ada aspal Yudea, lapisan peka cahaya, yang digunakan untuk foto tersebut. Niepce memotretnya menggunakan kamera obscura dengan fokus 8 hingga 10 inci piring timah yang dilapisi aspal Yudea.
Niepce diperkirakan menempatkan sebuah lembaran di dalam kamera obscura untuk menangkap gambar lalu menghapusnya 8 jam kemudian. Kemudian ia mencucinya dengan minyak lavender untuk menghapus aspal tidak terpapar. Hasilnya, sinar matahari menerangi bangunan di kedua sisi gambar memberikan gambaran tampilan yang agak aneh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar