Translate

Senin, 25 Februari 2013

Town of The Dead in Broton City




Seluruh kota Tokyo telah dipenuhi oleh Zombie. Pihak umbrella memutuskan untuk membersihkan kota tersebut dengan cara menembakkan senjata nuklir dari udara yang dapat menghancurkan seluruh isi kota. Tapi walaupun diledakkan sekalipun virus akan terus menyebar hingga ke daerah lain. Kehancuran kota Tokyo tidak akan menghentikan umbrella untuk melakukan eksperimen untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Apakah ada manusia yang selnya dapat menyatu dengan virus T dan menghasilkan manusia baru? Kini mereka melakukan eksperimen di kota Broton, Indonesia. Markas mereka telah selesai dibangun di kota tersebut tetapi tak ada seorang pun yang mengetahuinya.
Wakil Umbrella untuk Indonesia itu bernama Dr. Andrian yang merupakan saah satu dokter terkenal di kota itu dan bekerja di rumah sakit ternama. Untuk memulainya, Umbrella menawarkan uang dalam jumlah besar bag siapa saja yang ingin menjadi korban eksperimen mereka. Bagi orang yang pandai mungkin akan menolak tapi mereka yang memerlukan uang akan langsung menerima tawaran tersebut. Ada puluhan orang yang mendaftarkan diri untuk menjadi bahan eksperimen mereka. Dimulai dengan 10 orang  yang disuntikkan virus T. Mulanya mereka baik-baik saja, beberapa saat kemudian mereka langsung pingsan selama 2 hari.
Dihari ke2 tersebut tiba-tiba virus mengubah mereka menjadi sosok yang menyeramkan. Mata merah, pandangan kosong, sikap seperti binatang buas dan jalannnya pincang. Ciri-ciri dari zombie. Untuk keselamatan mereka dikurung diruangan tertutup dengan kaca anti-pecah. Para zombie itu terus memukul kaca dan meminta makan.  Hal ini dirahasiakan Umbrella dan tidak memberitahu kepeda calon korban lainnya. Setelah diuji semua calon tersebut, ternyata tak satupun dari merek yang mencapai target. Semuanya bermutasi menjadi zombie. Untuk mencegah agar mereka tak keluar, pihak Umbrella bagian Prajurit bersenjata membunuh mereka dengan senjata api.
Disituasi lain, ada seorang remaja 19 tahun bernama Lala bersama kawan-kawannya yang sebaya sedang asyik menonton film Zombie Resident Evil. Mereka membeli DVDnya yang dibelinya bersama. Mereka adalah Lala, Tony, Martin, Bella dan Denny. Mereka berlima adalah penggemar berat zombie. Satu harapan yaitu mereka bisa bertemu dengan zombie. Memang aneh, tapi bagi mereka, zombie adalah makhluk yang unik dan pantang menyerah. Sore harinya Toni mengajak teman-tamannya ke rumah makan favoritnya, rumah makan lesehan. Asyik menyantap makanan, tiba-tiba terdengar suara gemuruh, kecelakaan terjadi di jalan raya yang menewaskan 1 orang. Menurut saksi, orang itu berada di tengah jalan dan menabrakkan diri ke mobil.
Belum sempat dibawa kerumah sakit, orang itu sadar dengan muka menyeramkan. Orang-orang disekitar sangat senang ia selamat. Tetapi dia bukanlah manusia, dia adalah zombie. Zombie itu menyerang orang didekatnya dan menggigit lehernya. Orang-orang yang melihat kejadian tersebut berlari ketakutan. Mereka berteriak, lalu lintas jalan jadi kacau balau. Polisi setempat segera datang dan mengikat zombie itu namaun tak terelakkan tangan polisi itu digigit dan mengeluarkan banyak darah. Toni, Martin, Lala, Bella dan Denny datang melihat kekacauan tersebut, mereka sungguh terkejut melihat zombie berada didepan mereka.
“Pak Polisi, Tembak kepalanya!! Dia itu zombie Pak!” Teriak Martin.
Polisi itu mengambil pistolnya dan menembak zombie itu hingga mati. Tapi ternyata zombie itu tak sendiri, datang lagi 5 zombies yang menyerang.
“Guys, kita harus cepat pulang.” Kata Lala.
Mereka berencana bermalam dirumah Lala dan membicarakan hal ini. Berita ditv juga memberitakan tentang zombie yang berada di daerah tersebut dan diketahui bahwa kantor Umbrella berada di kota Broton.
“Sebaiknya kita harus tutup semua pintu dan jendela.” Kata Denny.
Mereka menutup semua jendela dan pintu. Dan mulai menyiapkan senjata pertahanan diri. Bella mengambil Pisau dapur, Martin mengambil stick baseball, Denny mengambil linggis, Lala mengambil kunci inggris dan Tony mengambil parang. Semuanya sudah memiliki senjata. Mereka terus mengintip di jendela menunggu kedatanag para zombie. Walaupun terlihat teng, mereka tampaknya takut sekali, bahkan Tony harus bolak balik ke WC untuk buang air kecil. Denny yang tubuhnya gemuk tinggi terus memakan roti hingga tak menyisahkan untuk teman-temannya yang lain saking takutnya. Lala yang duduk di sofa dan menonton berita untuk melihat perkembangan yang terjadi, mengawasi zombie-zombie itu sudah menyebar sampai daerah mana. Bella yang sibuk menulis peristiwa ini di buku diarynya dan Martin yang mengawasi keadaan dari balik jendela dan berusaha menghubungi seseorang namun sinyal yang terus menghilang.
Sementara para tetangga mereka masih sangat tenang berkeliaran diluar sana karena mereka tak percaya dengan apa yang terjadi. Bahkan ada anak-anak diluar sana yang menuruti gaya zombie berjalan dan bersuara. Mereka tak tahu sebentar lagi para zombie akan menyerang mereka. Hingga jam 9 malam belum tampak ada zombie, mereka terus mengawasi tapi kelihatannya mereka mengantuk . Mereka memutuskan tidur diruang tamu untuk jaga-jaga. Semua lampu juga dimatikan dan gantinya digunakan lampu yang menggunakan baterai. Itu tak akan membuat zombie mendatangi rumah mereka. menjelang tengah malam, tak ada suara yang terdengar sangat sunyi. Dan malam menjelang fajar, disitulah penyebaran virus sudah semakin menyebar hingga ke daerah rumah Lala.
Mereka dibangunkan oleh suara gemuruh dari luar rumah. Mereka berlari melihat ke jendela ternyata hari itu datang juga. Orang-orang berlarian dikejar zombie. Tiba-tiba ada suara orang mengetuk pintu dengan keras. Denny dan Martin turun ke lantai bawah dan memeriksanya. Terdengar dari suaranya seperti suara  zombie dan setelah diintip lewat jendela ternyata benar. Denny dan Martin menunduk dan mencoba untuk tak bersuara. Perlahan-lahan kaki dilangkahkan kembali keruang tamu dan memberitahu yang lain.
“Ada Zombie dibawah.” Kata Martin berbisik.
“Apa yang harus kita lakukan sekarang?” Tanya Bella.
“Kita harus tenang, jangan sampai kita berisik dan mengundang mereka kemari. Sebaiknya kita telpon seseorang yang bisa menolong kita.” Kata Lala.
Para Zombie itu tidak mendatangi rumah Lala karena tak ada suara ribut disana. Tetapi para zombie masih berkeliaran di jalan depan rumahnya. Tony menghitung jumlah mereka, ada 12 zombie dan 3 zombie didepan rumah Lala. Sementara itu Denny mengecek berita di Radio tapi siarannya jarang muncul. Tak lama ia mendengar bahwa ada Camp yang disediakan untuk orang yang masih selamat. Mereka memiliki tim penyelamat, prajurit bersenjata. Camp itu terletak kira-kira 4 km dari lokasi mereka. Denny memberitahu hal ini pada temannya yang lain. Mereka ingin sekali kesana tetapi dengan keadaan seperti ini sangat sulit. Para zombie akan melihat mereka dan mengejarnya.
Ada sebuah mobil dibagasi yang bisa digunakan. Mereka segera berkemas menyiapkan senjata dan segera berangkat. Denny yang mengemudikan mobil, mereka semua segera masuk kempbil kecuali Martin yang harus membuka pintu bagasi terlebih dahulu. Dengan cepat ia membuka pintu bagasi dan berlari masuk ke mobil. Para zombie mengejar mereka.
“Cepat Denny, mereka ada dibelakang kita.” Kata Bella.
Denny tambah mempercepat laju, ia juga tak sempat menghindari zombie dan menyebabkan mobil menabrak zombie tersebut dengan keras. Darah bercucuran di kaca mobil.  Denny mengemudi mobil itu dengan sangat cepat tetapi lajunya terhenti karena bensin mobil itu ternyata habis, akibatnya mobil itu tidak bisa berjalan lagi. Sementara Zombie datang dan memukul-mukul kaca hingga pecah.
“Kita keluar sekarang!! Ayo cepat!!” perintah Denny.
Mereka keluar dari mobil dan melawan para zombie itu dengan senjata yang mereka bawa. Dengan keras Martin memukul kepala Zombie yang berad didepannya, terus memukulnya hingga kepalanya pecah. Tony menghancurkan kepala zombie dengan parangnya. Denny menusuk dada Zombie dengan linggisnya dan menjatuhkan zombie itu. Bella memotong leher zombie dengan pisau dapurnya hingga darah berceceran di bajunya sementara Lala memukul kepala zombie beberapa kali hingga mata zombie itu keluar. Mereka terus melawan para zombie dan terus berjalan melarikan diri. Mereka berjalan perlahan-lahan dan bersembunyi di samping mobil yang parkir dijalan. Bahkan mereka juga sampai bersembunyi di tempat sampah yang besar dan masuk kedalamnya ketika melihart zombie yang jumlahnya banyak. Dan keluar kembali setelah para zombie tersebut jauh dari mereka.
Seharian berjalan membuat perut para survivor ini lapar, tak jauh dari lokasi mereka terdapat supermarket yang kelihannya aman. Segera mereka masuk kesana dan mengambil beberapa makanan. Susu, roti, air mineral yang cukup memberikan energy. Ternyata supermarket itu masih memiliki penjaga, tetapi penjaganya itu juga sudah menjadi zombie. Lala mengambil air raksa dan menumpahkan pada zombie itu dan akibatnya kulit zombie itu mendidih sampai menghancurkan otaknya. Jika otaknya sudah hancur, maka zombie itu akan mati. Belum selesai menghabiskan makanan mereka, tiba-tiba para zombie datang ke supermarket itu karena mereka mendengar suara mesin yang menyala di dalam situ. Mereka tak bisa keluar karena seluruh bagian pintu telah dihalang para zombie. Mereka masuk kedalam dan siap melahap para survivor ini.
Denny, Martin, Bella, Lala dan Tony sangat panic, mereka tak bisa kabur. Kecuali ada yang rela menjadi korban. Tony menawarkan diri untuk menjadi umpan agar temannya bisa keluar. Tapi yang lainnya tak setuju dengan keputusan Tony. Tanpa menghiraukan pendapat mereka Tony mulai beraksi.
“Hey Rakus! kemarilah, disini makanan kalian, ayo cepat kemari.” Kata Tony.
Ia berjalan jauh dari temannya dan berusaha mengalihkan para zombie itu. Dan itu berhasil membuat temannya keluar dari supermarket. Mereka berlari menjauh tapi  sedih karena harus meninggalkan Tony. Mereka masih berharap Tony bisa selamat dan berkumpul bersama mereka lagi. Tapi belum tentu mereka bisa selamat, mungkin saja akan ada lagi korban diantara mereka. dan itu benar adanya, Martin tidak sadar ada zombie didekatnya. Akibatnya zombie itu menariknya dan menggigit bahunya. Itu mengejutkan Denny, Lala dan Bella. mereka  menarik zombie itu dan membunuhnya. Dengan luka yang sangat parah, Martin tidak akan terselamatkan. Tapi 3 teman Martin tidak akan membiarkannya terbunuh. Denny mencari mobil yang dapat digunakan dan akhirnya ia menemukannya. Mereka melanjutkan perjalannan dengan mobil itu.
Tinggal sedikit lagi mereka akan sampai ditujuan. Dalam perjalan Martin sempat mengatakan kata-kata terakhirnya.
“Aku bersyukur bisa memiliki teman seperti kalian. Bisa memiliki kesempatan bersama kalian. Dan kini aku harus pergi, itu artinya aku tidak bisa bersama kalian lagi. Aku sayang kalian.” Kata Martin.
Martin menutup matanya, ia telah pergi. Denny, Bella dan Lala menangisi kepergian Martin. Mereka tak bisa merelakan Martin dan juga Tony.  Mereka merasa bersalah dan sangat dendam dengan Umbrella yang sudah menyebabkan semua ini terjadi. Denny menghentikan mobilnya dan membawa jasad Martin keluar dari mobil. Mereka meletakkannya di trotoar sambil meneteskan air mata. Mereka berharap bisa cepat sampai di Camp. Karena masih luput oleh kesedihan, Denny jadi tidak berkonsentrasi mengemudi. Akibatnya ia menabrak tiang dan mengakibatkan kecelakaan. Mereka bertiga pingsan sementara zombie masih diluar sana menuju ke mobil mereka.
Sepertinya mereka akan mati dan menjadi zombie. Para zombie memecahkan kaca mobil dan menarik mereka keluar. Tapi sepertinya keberuntungan datang lagi. Ada sekelompok penyelamat datang dan mereka menembak para zombie itu. Denny, Lala dan Bella diselamatkan dan dibawa ke Camp. Sesampai di Camp 3 orang itu sadar dan melihat sangat banyak juga orang-orang yang masih selamat mengungsi di Camp. Lebih hebatnya lagi Tony juga ada disana dan dia bisa selamat dari kumpulan zombie. 4 sekawan itu beruntung masih bisa selamat tapi Martin tidak seberuntung mereka. kemudian orang-orang yang masih selamat ini dipindahkan ke kota lain yang lebih aman. Dan terpaksa Para prajurit bersenjata harus membunuh semua zombie, mereka adalah orang-orang yang tidak berdosa tapi karena terinfeksi virus semuanya menjadi makhluk yang menyeramkan.
Tapi setelah membersihkan kota Broton, akankah virus T akan berhenti menyebar? Ternyata tidak. Umbrella akan terus menyebarkan virus ini untuk menciptakan manusia baru yang lebih kuat. Sebaiknya anda bersiap-siap saja bertemu dengan mereka (zombie).

CREATED BY ME


1 komentar:

  1. Caesars Interactive buys online gaming business in Virginia
    LAS VEGAS (AP) — Caesars Entertainment Inc. on Wednesday 광주광역 출장안마 announced 진주 출장마사지 it has 여수 출장마사지 completed a merger 정읍 출장마사지 of three of Virginia's leading 안양 출장마사지 online gaming companies

    BalasHapus