Translate

Jumat, 01 Februari 2013

STORY FROM MY DREAM


Created By Myself

Pada hari itu terjadi perang hebat antara Black Team dan Blue Team. Suara tembakan terdengar disepanjang mereka menginjakkan kaki. Hutan itu dijadikan tempat bertempur, cukup jauh dari kota.  Perang tersebut terjadi atas dasar balas dendam yang dilakukan oleh Black Team. Mereka yang tidak terima dengan Blue Team yang telah mengambil wilayah kekuasaannya dan membunuh anggota prajurit Black Team secara missal pada bulan juni lalu.
Black Team yang diketahui sebagai Team yang kuat dan paling berani dalam perang . kini team ini sudah dikuasai oleh kemarahan. Mereka tana henti menelusuri hutan, mencari dan membunuh Blue Team. Team yang berjumlah 20 orang ini dipimpin oleh sang ketua Robert LG dan anggota Prajuritnya yang paling tangguh Millie, Will, Jenn, dan Andi merupakan prajurit-prajurit yang tak perlu ditanyakan lagi kemampuannya.
Satu lagi anggota baru Black Team bernama Tomy, anak berusia 17 tahun yang sangat ingin menjadi prajurit bersenjata, tapi ia masih perlu latihan yang banyak dan ia juga tak terlalu cukup beraksi dalam peperangan kali ini. Ia merupakan anak kesayangan Robert karena ayahnya merupakan sahabat dekat Robert dan ia tak ingin Tomy terluka. Makanya dalam hal ini, Jenn bertugas untuk melindungi Tom. Jenn yang selalu melatih Tom dan sangat dekat dengannya.
Jenn berlari dan Tom berada dibelakangnya, tiba-tiba anggota Blue Team berada didepannya. Jenn tidak menembaknya karena ternyata ia terkejut melihat lawannya yang merupakan saudara laki-lakinya Josh. Belum sempat berkata apa-apa, Will mengarahkan senjatanya pada Josh dan menembak bagian dada sebanyak 2 kali. Tentu saja itu membuat Jenn marah dan sangat sedih. Kemarahan Jenn membuatnya balas menembak Will hingga tewas. Para prajurit Black team yang melihatnya sungguh terkejut. Mereka tak menyangka Jenn membunuh Will dengan kejam. Hal ini diberitahu pada Robert dan itu membuatnya sangat marah. Jenn diberi hukuman mati. Robert mengambil senjatanya dan mengarahkan pada sang pelaku pembunuhan.
Tomy tidak rela, ia membela Jenn.
“Tolong hentikan, Jenn tidak bersalah karena Will membunuh saudaranya. Tolong jangan bunuh dia.” Kata Tom pada Robert.
“Rules is rules, apapun alasannya Jenn bersalah jadi sebaiknya mari kita selesaikan ini.” Balas Robert.
Andi menahan Tom agar ia tak menghalangi hukuman mati Jenn. Robert akhirnya melepaskan tembakab beberapa kali hingga Jenn tergeletak jatuh ke tanah. Tom berlari pada Jenn, ia memeluknya dan berharap Jenn bisa bertahan.
“Jenn, Jenn. Tolong bangun... jangan mati dulu. Tenang aku akan membawamu dimana tempat yang aman dari sini.” Kata Tom.
Tom mengangkat tubuh Jenn dan membawanya ke suatu tempat. Robert membiarkannya pergi. Ia juga tahu betapa sedihnya Tom. Setelah Blue Team kalah, Black team berencana akan kembali ke Markas mereka.  Sebelum itu Robert menemui Tom, ia ingin memberitahu bahwa Jenn bisa selamat. Ada tempat pengobatan yang dapat menyembuhkannya. Dirumah pengobatan Shu Yan ia harus membawanya. Robert juga memberi Tom sebuah berlian yang akan digunakannya sebagai pembayaran pengobatannya.
Sesampai dirumah pengobatan itu, Shu yan dan istrinya Mei Chan tak yakin bisa menyembuhkan pasien separah ini. Lalu Tom memperlihatkan berlian itu dan itu mengubah keputusan 2 orang China itu. Tubuh Jenn dibaringkan diatas tempat tidur. Peralatan benda tajam seperti gunting, jarum dan peralatn lainnya digunakan untuk mengeluarkan peluru-peluru yang bersarang ditubuh Jenn. Ada juga obat-obat herbal yang digunakan untuk menutupi lukanya. Perlu waktu yang lama untuk bisa membuat Jenn sembuh. Tom menunggu sampai ia tertidur.
Hingga keesokan hari ia dibangunkan oleh Mei Chan untuk sarapan. Tom menanyakan keadaan Jenn.
“Jadi bagaimana keadaannya, apakah masih ada kesempatan?” Tanya Tom.
“Kami masih belum tahu. Keadaannya masih sangat parah. Lukanya juga membutuhkan waktu yang lama untuk bisa tertutupi kembali. “ jawab Mei Chan.
Tom memutuskan untuk tinggal disana, ia tidak ingin pulang dulu. Ia ingin melihat kondisi Jenn dikamar pasien. Dilihatnya wanita itu masih belum sadar, ia duduk didekatnya sambil menatap wajahnya. Ia berharap Jenn bisa sembuh segera. Shu Yan memanggil Tom untuk keluar mencari kayu dan daun-daun, dengan senang hati ia membantu Shu. Di hutan Shu mengambil beberapa helai daun sebagai obat. Selanjutnya yang tak biasa ia harus mengambil Daun dari pohon yang dililit oleh ular dan itu sangat berbahaya. Tom segera mengambil kayu.
“ Tenang, kau tak perlu membunuhnya. Kita hanya perlu tenang dan tidak mengganggunya. Ada tekniknya.” Kata Shu Yan.
Shu Yan berhasil mengambil daun itu, ia mengambilnya dengan hati-hati dan selalu mengawasi gerak dari Ular itu. Tom hanya melihat dari jauh, ia tak mampu melakukannya, mungkin ia perlu belajar dari Shu. Sesampai dirumah, Mei Chan mengambil daun yang diambil tadi dan diolahnya menjadi obat. Obat itu dioleskan pada luka-luka pada tubuh Jenn. Tom juga membantu memasukkan cairan makanan melalui mulut pasien. Tom memperhatikan Mei Chan yang sungguh ahli dalm mengobati.
“Kalau boleh tau, anda menguasai ilmu pengobatan ini dari mana? Buku ataukah kursus?” Tanya Tom.
“Ini ilmu dari keluarga kami secara turun temurun. Kami juga sering mengobati korban perang. Aku dan kakakku Shu Yan dari kecil sudah diajarkan pengobatan herbal seperti ini.” Jawab Mei Chan.
Tom juga ingin diajarkan ilmu pengobatan dan itu sebabnya setiap hari ia memperhatikan bagaimana dua orang itu merakit obat-obatnya. Ia jadi merasa ingin beralih profesi . Ilmu ini akan bermanfaat bagi semua orang. Tapi ia masih sedih karena sudah seminggu Jenn tak sadar juga. Tapi ia takkn menyerah untuk menuggunya. Ia baru sadar bahwa Tom mencintainya, walau umur Jenn yang 3 tahun lebih tua darinya. Setiap malam ia juga kekamar Jenn melihat kondisinya dan ia juga membisikkan kalimat-kalimat ditelinganya. Seperti, “Wake up please”, “ I love you”, “ I still stay here waiting for you”,” I will always take care of you no matter what happen” dan kalimat lainnya.
“Aku tak tahu sampai kapan kau akan sadar kembali, tapi percayalah aku akan terus disini menemanimu. Maafkan aku karena tidak berhasil mencegah Robert membunuhmu. Tapi Robert tahu ia juga tak sanggup melakukannya, ia juga membantumu untuk sembuh kembali. Jadi tolong, jangan membencinya. Dan setelah sekian lama bersamamu aku merasa nyaman, seharusnya aku melindungimu tapi kau lebih hebat dariku. Aku pikir ini terlambat untuk menyatakan aku mencintaimu. Kau terbaring lemah dan aku tak tahu apa kau mendengarnya atau tidak, aku ingin melihatmu bangun kembali.” Kata Tom pada Jenn.
Setelah mengatakan hal itu, Tom keluar dari kamarnya, tapi ia tak melihat Jenn ternyata bereaksi setelah mendengar kalimat yang diucapkan Tom. Tangannya bergerak tapi hanya sesaat.  2 minggu kemudian, luka-luka pada tubuh Jenn mulai tetutupi tapi belum sempurna. Rasa sakit itu membuat Jenn tak mampu bangun.  3 minggu mulai ada perkembangan, Jenn sudah sadar kembali namun belum mampu bergerak dan hal itu membuat Tom sangat senang. Ia bisa melihat Jenn yang sedang melihatnya.
Tom memegang tangannya dan terlihat sangat bahagia. Jenn mengatakan bahwa ia mendengar kalimat yang dibisikkan ketelinganya setiap malam. Dan ia berterima kasih pada Tom yang sudah bersusah payah  menjaganya. Ia tak sabar untuk bisa beraktivitas kembali. Ia ingin cepat sembuh total. Tom juga dengan senang hati membantu Jenn makan, ia menyuapinya, memberinya minum. Tom menceritakan pengalamannya tinggal disini.
“Dan kau tahu, setiap hari aku dan Shu Yan kehutan dan kami selalu saja bertemu dengan makhluk yang bernama ular. Itu menyenangkan.” Cerita Tom.
“Tom, aku ingin bertanya, aku pernah mendengar bahwa kau mencintaiku, apakah itu benar?” Tanya Jenn.
(Tom tersenyum).

“Itu memang benar, aku merasa nyaman bersamamu. Dan bukti aku cinta pada kamu, aku membawamu kesini, menunggumu, merawatmu setiap hari and I want you to be mine. ” Kata Tom.
“Terima kasih atas pengorbananmu, aku tersanjung. Aku pikir tidak aka nada yang peduli padaku, aku rasa Black Team sudah benar-benar membenciku. Aku bahkan berpikir aku aku sudah berada di alam lain. ” Kata Jenn.
Jenn bangun dan memeluk Tom, mereka terlihat sangat bahagia. Semiggu setelah Jenn sadar kembali, ia merasa sudah bisa beraktivitas. Badannya sudah tak terasa sakit lagi. Pada sore hari itu Tomy mengajak Jenn untuk keluar rumah. Mereka ingin berjalan-jalan di hutan. Tom pikir Jenn merasa bosan dirumah. Tom memetik bunga yang amat cantik, ia tak tahu apa nama buga tersebut, dan ia memberinya nama Flower For Jenn. Dia memberikan bunga itu padanya.
“So sweet, mungkin suatu hari kita bisa menanam bunga ini dirumahku. (menghela nafas sejenak). Tapi Tom apakah kau sedih jika orang yang kau sangat cintai tidak memilihmu.? “ Tanya Jenn.
“Yang pasti aku akan melakukan apapun asalkan dia bahagia.” Kata Tom.
Hari mulai gelap, lalu mereka pulang. Mei Chan telah memasak makanan dan mengajak mereka untuk makan malam bersama. Tom dan Jenn menyukai masakannya. mereka sudah seperti keluarga. Setelah makan malam, Jenn mengatakan bahwa ia ingin segera pulang. Tapi Tom takut jika Black Team akan menyakitinya lagi. Sementara  Shu yan dan Mei Chan  mengijinkan Jenn pergi karena ia sudah tampak sehat hanya butuh sedikit istirahat.
Esok harinya Shu Yan dan Mei Chan meracik obat untuk Jenn untuk dibawa pulang, biar bagaimanapun ia harus tetap mengkonsumsi obat itu untuk pemulihan badannya.  Jenn dan Tom merapikan barang-barangnya dan mereka siap-siap untuk pulang.
“Terima kasih untuk segalanya, kalian sangat baik pada kami. Kami janji akan berkunjung lagi.” Kata Tom kepada Shu yan dan Mei Chan.
“Tanpa kalian mungkin aku tidak akan bisa sembuh dan merasa sehat seperti sekarang.” Kata Jenn.
Mereka pulang mengendarai mobil Tom. Mereka sangat senag bisa pulang.
“Tom, apa kau tahu apa yang terjadi setelah Robert menembakku?” Tanya Jenn.
“Mereka pulang, mereka membiarkanku membawamu dan Robert memberitahuku untuk membawamu kerumah Shu Yan. Tapi bukan saatnya untuk kau menemui mereka. Tenang akan kuurus semuanya.” Kata Tom.
“Aku sebenarnya membenci mereka, tapi disisi lain aku merindukannya. Ini sungguh berat buatku.” Kata Jenn.
“Aku janji aka menjagamu apapun yang terjadi.” Kata Tom.
Akhirnya mereka sampai dirumah Jenn. Ia sangat rindu dengan rumahnya. Dan ketika ayah dan ibunya pulang, mereka kaget melihat Jenn yang ternyata masih hidup. Mereka memeluknya dan menciumnya. Mereka sangat senang Jenn masih hidup. Dan juga mereka berterima kasih pada Tom yang sudah menolong Jenn.
“Aku akan siapkan makan malam yang istimewa untuk kedatangan Jenn.” Kata Ibu Jenn yang terlihat bahagia.
“Tom, bisakan kau tinggal dulu disini, kita ngobrol atau main catur.” Minta Ayah Jenn pada Tom.
“Ya, tentu saja.”
Ayah dan Tom sedang asyik main catur bersama, mereka juga berbicara tentang Jenn. Tom memberitahu dihadapan ayah Jenn bahwa ia mencintai putrinya. Tentu saja ayahnya menyetujuinya tapi disisi lain Tom adalah orang terdekat Robert. Ia takut Robert akan berusaha membunuh Jenn lagi.
“Om, aku akan berusaha berbicara pada Robert, apapun yang terjadi aku akan melindungi Jenn. Kalau dia menyakiti Jenn lagi, aku tidak akan ragu-ragu melaporka hal ini kepada pihak yang berwajib.” Kata Tom.
“Aku percaya padamu Tom. Kau anak yang baik. Dan aku berpikir sebaiknya kalian berhenti saja menjadi anggota Prajurit black Team. Itu pekerjaan yang sangat berbahaya. Kalian bisa mencari profesi lain.” Kata Ayah Jenn.
“ Ya, aku pikir aku sudah mempunyai pengalaman baru yang bisa aku tuangkan sekarang, selama dirumah orang yang sudah merawat Jenn. Aku belajar banyak tentang pengobatan yang bersifat herbal. Mereka bernama Shu Yan dan Mei Chan, mereka sangat baik.” Kata Tom.
Malam tiba, mereka pergi makan malam bersama. Makanan yang disajikan oleh Mei Chan sangat berbeda dengan makanan yang Tom dan Jenn makan sekarang, itu yang membuat mereka merindukan dua orang China itu. Dan Robert, ia juga tahu bahwa mereka sudah pulang. Ia menghubungi Tom dan mengatakan ia ingin meminta maaf pada Jenn, ia hanya mengikuti aturan. Dan pada akhirnya Black Team dibubarkan, Robert sudah merubah profesinya menjadi seorang guru olahraga di salah satu perguruan tinggi.  Sementara Millie membuka usaha rumah makan. Dan satu lagi Andi membantu ayahnya di toko menjual senjata api tapi Ia tidak berharap akan menggunakan senjata-senjata itu lagi.
Bagaimana dengan Tom dan Jenn? Mereka akhirnya menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Tom juga melanjutkan ke perguruan tinggi sementara Jenn menjadi karyawan di perusahaan ayahnya, ia lebih senang merintis karir dari bawah. Tom dan Jenn sering berkunjung kerumah Shu Yan dan Mei Chan. Mereka juga memutuskan untuk mengadopsi anak yang bukan keturunan China. Shu Yan dan Mei Chan merasa bahagia memiliki anak yang masih 1 tahun itu yang mereka beri nama Dennis.
Akhirnya semua berakhir bahagia. Ini bukanlah Love story ataupun cerita tentang peperangan. Tapi ini cerita dari mimpiku. Ini cerita tentang Hidup.

THE END
Created By Myself

Tidak ada komentar:

Posting Komentar