Seluruh kota Tokyo telah dipenuhi oleh Zombie.
Pihak umbrella memutuskan untuk membersihkan kota tersebut dengan cara
menembakkan senjata nuklir dari udara yang dapat menghancurkan seluruh isi
kota. Tapi walaupun diledakkan sekalipun virus akan terus menyebar hingga ke
daerah lain. Kehancuran kota Tokyo tidak akan menghentikan umbrella untuk
melakukan eksperimen untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Apakah ada manusia
yang selnya dapat menyatu dengan virus T dan menghasilkan manusia baru? Kini
mereka melakukan eksperimen di kota Broton, Indonesia. Markas mereka telah
selesai dibangun di kota tersebut tetapi tak ada seorang pun yang
mengetahuinya.
Wakil Umbrella untuk Indonesia itu bernama Dr.
Andrian yang merupakan saah satu dokter terkenal di kota itu dan bekerja di
rumah sakit ternama. Untuk memulainya, Umbrella menawarkan uang dalam jumlah
besar bag siapa saja yang ingin menjadi korban eksperimen mereka. Bagi orang
yang pandai mungkin akan menolak tapi mereka yang memerlukan uang akan langsung
menerima tawaran tersebut. Ada puluhan orang yang mendaftarkan diri untuk
menjadi bahan eksperimen mereka. Dimulai dengan 10 orang yang disuntikkan virus T. Mulanya mereka
baik-baik saja, beberapa saat kemudian mereka langsung pingsan selama 2 hari.
Dihari ke2 tersebut tiba-tiba virus mengubah
mereka menjadi sosok yang menyeramkan. Mata merah, pandangan kosong, sikap
seperti binatang buas dan jalannnya pincang. Ciri-ciri dari zombie. Untuk
keselamatan mereka dikurung diruangan tertutup dengan kaca anti-pecah. Para
zombie itu terus memukul kaca dan meminta makan. Hal ini dirahasiakan Umbrella dan tidak memberitahu
kepeda calon korban lainnya. Setelah diuji semua calon tersebut, ternyata tak
satupun dari merek yang mencapai target. Semuanya bermutasi menjadi zombie.
Untuk mencegah agar mereka tak keluar, pihak Umbrella bagian Prajurit
bersenjata membunuh mereka dengan senjata api.
Disituasi lain, ada seorang remaja 19 tahun
bernama Lala bersama kawan-kawannya yang sebaya sedang asyik menonton film
Zombie Resident Evil. Mereka membeli DVDnya yang dibelinya bersama. Mereka
adalah Lala, Tony, Martin, Bella dan Denny. Mereka berlima adalah penggemar
berat zombie. Satu harapan yaitu mereka bisa bertemu dengan zombie. Memang
aneh, tapi bagi mereka, zombie adalah makhluk yang unik dan pantang menyerah.
Sore harinya Toni mengajak teman-tamannya ke rumah makan favoritnya, rumah
makan lesehan. Asyik menyantap makanan, tiba-tiba terdengar suara gemuruh,
kecelakaan terjadi di jalan raya yang menewaskan 1 orang. Menurut saksi, orang
itu berada di tengah jalan dan menabrakkan diri ke mobil.
Belum sempat dibawa kerumah sakit, orang itu sadar
dengan muka menyeramkan. Orang-orang disekitar sangat senang ia selamat. Tetapi
dia bukanlah manusia, dia adalah zombie. Zombie itu menyerang orang didekatnya
dan menggigit lehernya. Orang-orang yang melihat kejadian tersebut berlari ketakutan.
Mereka berteriak, lalu lintas jalan jadi kacau balau. Polisi setempat segera
datang dan mengikat zombie itu namaun tak terelakkan tangan polisi itu digigit
dan mengeluarkan banyak darah. Toni, Martin, Lala, Bella dan Denny datang
melihat kekacauan tersebut, mereka sungguh terkejut melihat zombie berada
didepan mereka.
“Pak Polisi, Tembak kepalanya!! Dia itu zombie
Pak!” Teriak Martin.
Polisi itu mengambil pistolnya dan menembak zombie
itu hingga mati. Tapi ternyata zombie itu tak sendiri, datang lagi 5 zombies
yang menyerang.
“Guys, kita harus cepat pulang.” Kata Lala.
Mereka berencana bermalam dirumah Lala dan
membicarakan hal ini. Berita ditv juga memberitakan tentang zombie yang berada
di daerah tersebut dan diketahui bahwa kantor Umbrella berada di kota Broton.
“Sebaiknya kita harus tutup semua pintu dan
jendela.” Kata Denny.
Mereka menutup semua jendela dan pintu. Dan mulai
menyiapkan senjata pertahanan diri. Bella mengambil Pisau dapur, Martin
mengambil stick baseball, Denny mengambil linggis, Lala mengambil kunci inggris
dan Tony mengambil parang. Semuanya sudah memiliki senjata. Mereka terus
mengintip di jendela menunggu kedatanag para zombie. Walaupun terlihat teng,
mereka tampaknya takut sekali, bahkan Tony harus bolak balik ke WC untuk buang
air kecil. Denny yang tubuhnya gemuk tinggi terus memakan roti hingga tak
menyisahkan untuk teman-temannya yang lain saking takutnya. Lala yang duduk di
sofa dan menonton berita untuk melihat perkembangan yang terjadi, mengawasi
zombie-zombie itu sudah menyebar sampai daerah mana. Bella yang sibuk menulis
peristiwa ini di buku diarynya dan Martin yang mengawasi keadaan dari balik
jendela dan berusaha menghubungi seseorang namun sinyal yang terus menghilang.
Sementara para tetangga mereka masih sangat tenang
berkeliaran diluar sana karena mereka tak percaya dengan apa yang terjadi.
Bahkan ada anak-anak diluar sana yang menuruti gaya zombie berjalan dan
bersuara. Mereka tak tahu sebentar lagi para zombie akan menyerang mereka.
Hingga jam 9 malam belum tampak ada zombie, mereka terus mengawasi tapi
kelihatannya mereka mengantuk . Mereka memutuskan tidur diruang tamu untuk
jaga-jaga. Semua lampu juga dimatikan dan gantinya digunakan lampu yang
menggunakan baterai. Itu tak akan membuat zombie mendatangi rumah mereka.
menjelang tengah malam, tak ada suara yang terdengar sangat sunyi. Dan malam
menjelang fajar, disitulah penyebaran virus sudah semakin menyebar hingga ke
daerah rumah Lala.
Mereka dibangunkan oleh suara gemuruh dari luar
rumah. Mereka berlari melihat ke jendela ternyata hari itu datang juga.
Orang-orang berlarian dikejar zombie. Tiba-tiba ada suara orang mengetuk pintu
dengan keras. Denny dan Martin turun ke lantai bawah dan memeriksanya.
Terdengar dari suaranya seperti suara
zombie dan setelah diintip lewat jendela ternyata benar. Denny dan
Martin menunduk dan mencoba untuk tak bersuara. Perlahan-lahan kaki
dilangkahkan kembali keruang tamu dan memberitahu yang lain.
“Ada Zombie dibawah.” Kata Martin berbisik.
“Apa yang harus kita lakukan sekarang?” Tanya
Bella.
“Kita harus tenang, jangan sampai kita berisik dan
mengundang mereka kemari. Sebaiknya kita telpon seseorang yang bisa menolong
kita.” Kata Lala.
Para Zombie itu tidak mendatangi rumah Lala karena
tak ada suara ribut disana. Tetapi para zombie masih berkeliaran di jalan depan
rumahnya. Tony menghitung jumlah mereka, ada 12 zombie dan 3 zombie didepan
rumah Lala. Sementara itu Denny mengecek berita di Radio tapi siarannya jarang
muncul. Tak lama ia mendengar bahwa ada Camp yang disediakan untuk orang yang
masih selamat. Mereka memiliki tim penyelamat, prajurit bersenjata. Camp itu
terletak kira-kira 4 km dari lokasi mereka. Denny memberitahu hal ini pada
temannya yang lain. Mereka ingin sekali kesana tetapi dengan keadaan seperti
ini sangat sulit. Para zombie akan melihat mereka dan mengejarnya.
Ada sebuah mobil dibagasi yang bisa digunakan.
Mereka segera berkemas menyiapkan senjata dan segera berangkat. Denny yang
mengemudikan mobil, mereka semua segera masuk kempbil kecuali Martin yang harus
membuka pintu bagasi terlebih dahulu. Dengan cepat ia membuka pintu bagasi dan
berlari masuk ke mobil. Para zombie mengejar mereka.
“Cepat Denny, mereka ada dibelakang kita.” Kata
Bella.
Denny tambah mempercepat laju, ia juga tak sempat
menghindari zombie dan menyebabkan mobil menabrak zombie tersebut dengan keras.
Darah bercucuran di kaca mobil. Denny
mengemudi mobil itu dengan sangat cepat tetapi lajunya terhenti karena bensin
mobil itu ternyata habis, akibatnya mobil itu tidak bisa berjalan lagi. Sementara
Zombie datang dan memukul-mukul kaca hingga pecah.
“Kita keluar sekarang!! Ayo cepat!!” perintah
Denny.
Mereka keluar dari mobil dan melawan para zombie
itu dengan senjata yang mereka bawa. Dengan keras Martin memukul kepala Zombie
yang berad didepannya, terus memukulnya hingga kepalanya pecah. Tony
menghancurkan kepala zombie dengan parangnya. Denny menusuk dada Zombie dengan
linggisnya dan menjatuhkan zombie itu. Bella memotong leher zombie dengan pisau
dapurnya hingga darah berceceran di bajunya sementara Lala memukul kepala
zombie beberapa kali hingga mata zombie itu keluar. Mereka terus melawan para
zombie dan terus berjalan melarikan diri. Mereka berjalan perlahan-lahan dan
bersembunyi di samping mobil yang parkir dijalan. Bahkan mereka juga sampai
bersembunyi di tempat sampah yang besar dan masuk kedalamnya ketika melihart
zombie yang jumlahnya banyak. Dan keluar kembali setelah para zombie tersebut
jauh dari mereka.
Seharian berjalan membuat perut para survivor ini
lapar, tak jauh dari lokasi mereka terdapat supermarket yang kelihannya aman.
Segera mereka masuk kesana dan mengambil beberapa makanan. Susu, roti, air
mineral yang cukup memberikan energy. Ternyata supermarket itu masih memiliki
penjaga, tetapi penjaganya itu juga sudah menjadi zombie. Lala mengambil air
raksa dan menumpahkan pada zombie itu dan akibatnya kulit zombie itu mendidih
sampai menghancurkan otaknya. Jika otaknya sudah hancur, maka zombie itu akan
mati. Belum selesai menghabiskan makanan mereka, tiba-tiba para zombie datang
ke supermarket itu karena mereka mendengar suara mesin yang menyala di dalam
situ. Mereka tak bisa keluar karena seluruh bagian pintu telah dihalang para
zombie. Mereka masuk kedalam dan siap melahap para survivor ini.
Denny, Martin, Bella, Lala dan Tony sangat panic,
mereka tak bisa kabur. Kecuali ada yang rela menjadi korban. Tony menawarkan
diri untuk menjadi umpan agar temannya bisa keluar. Tapi yang lainnya tak
setuju dengan keputusan Tony. Tanpa menghiraukan pendapat mereka Tony mulai beraksi.
“Hey Rakus! kemarilah, disini makanan kalian, ayo
cepat kemari.” Kata Tony.
Ia berjalan jauh dari temannya dan berusaha
mengalihkan para zombie itu. Dan itu berhasil membuat temannya keluar dari
supermarket. Mereka berlari menjauh tapi sedih karena harus meninggalkan Tony. Mereka
masih berharap Tony bisa selamat dan berkumpul bersama mereka lagi. Tapi belum
tentu mereka bisa selamat, mungkin saja akan ada lagi korban diantara mereka.
dan itu benar adanya, Martin tidak sadar ada zombie didekatnya. Akibatnya
zombie itu menariknya dan menggigit bahunya. Itu mengejutkan Denny, Lala dan
Bella. mereka menarik zombie itu dan
membunuhnya. Dengan luka yang sangat parah, Martin tidak akan terselamatkan.
Tapi 3 teman Martin tidak akan membiarkannya terbunuh. Denny mencari mobil yang
dapat digunakan dan akhirnya ia menemukannya. Mereka melanjutkan perjalannan
dengan mobil itu.
Tinggal sedikit lagi mereka akan sampai ditujuan.
Dalam perjalan Martin sempat mengatakan kata-kata terakhirnya.
“Aku bersyukur bisa memiliki teman seperti kalian.
Bisa memiliki kesempatan bersama kalian. Dan kini aku harus pergi, itu artinya
aku tidak bisa bersama kalian lagi. Aku sayang kalian.” Kata Martin.
Martin menutup matanya, ia telah pergi. Denny,
Bella dan Lala menangisi kepergian Martin. Mereka tak bisa merelakan Martin dan
juga Tony. Mereka merasa bersalah dan
sangat dendam dengan Umbrella yang sudah menyebabkan semua ini terjadi. Denny
menghentikan mobilnya dan membawa jasad Martin keluar dari mobil. Mereka
meletakkannya di trotoar sambil meneteskan air mata. Mereka berharap bisa cepat
sampai di Camp. Karena masih luput oleh kesedihan, Denny jadi tidak
berkonsentrasi mengemudi. Akibatnya ia menabrak tiang dan mengakibatkan
kecelakaan. Mereka bertiga pingsan sementara zombie masih diluar sana menuju ke
mobil mereka.
Sepertinya mereka akan mati dan menjadi zombie.
Para zombie memecahkan kaca mobil dan menarik mereka keluar. Tapi sepertinya
keberuntungan datang lagi. Ada sekelompok penyelamat datang dan mereka menembak
para zombie itu. Denny, Lala dan Bella diselamatkan dan dibawa ke Camp.
Sesampai di Camp 3 orang itu sadar dan melihat sangat banyak juga orang-orang
yang masih selamat mengungsi di Camp. Lebih hebatnya lagi Tony juga ada disana
dan dia bisa selamat dari kumpulan zombie. 4 sekawan itu beruntung masih bisa
selamat tapi Martin tidak seberuntung mereka. kemudian orang-orang yang masih
selamat ini dipindahkan ke kota lain yang lebih aman. Dan terpaksa Para
prajurit bersenjata harus membunuh semua zombie, mereka adalah orang-orang yang
tidak berdosa tapi karena terinfeksi virus semuanya menjadi makhluk yang
menyeramkan.
Tapi setelah membersihkan kota Broton, akankah
virus T akan berhenti menyebar? Ternyata tidak. Umbrella akan terus menyebarkan
virus ini untuk menciptakan manusia baru yang lebih kuat. Sebaiknya anda
bersiap-siap saja bertemu dengan mereka (zombie).
CREATED BY ME