Translate

Jumat, 16 Desember 2011

horror story Town of the dead

Town of the dead

         Umbrella Corperation merencanakan untuk membuat markas di negara asia lainnya, kini Jepang telah mengalami kerusakan yang cukup parah, virus-t sudah menginfeksi seluruh kota Tokyo. Albert Wesker yang memimpin markas disana kini telah pindah ke negara lain karena seluruh anak buahnya telah di bunuh oleh Alice.
         Kini ia menuju ke kota Makassar, Indonesia. Ia ingin tahu apakah orang-orang di Makassar akan sama seperti orang di Amerika dan Jepang, menjadi zombie yang ganas. Seperti yang dulu di lakukan Spencer, Wesker akan menjatuhkan sampel virus-t dengan sengaja. Ia berjalan diantara keramaian dan menjatuhkannya lalu ia segera berlari secepat mungkin keluar dari bandara Hasanuddin. Petugas yang melihatnya curiga dan mengejarnya.
          “Hey sir please wait” kata petugas sambil mengejar.
         Lalu sesaat kemudian virus itu mulai menyebar dan membuat orang-orang di sekitar merasa sesak. Pusing, mual itu yang dirasakan mereka. Virus itu memakan sel-sel dalam tubuh, mempengaruhi saraf dan membuatnya jadi liar. Petugas bandara menolong mereka untuk keluar dari bandara. Sayangnya nyawa mereka tak terselamatkan, mereka tewas. Semua korban di bawah ke rumah sakit.
         Para dokter belum tahu apa yang menyebabkan mereka seperti ini. Sementara mereka berdiskusi. Tiba-tiba salah satu mayat bangun, ia berjalan keluar dan menyerang suster yang sedang memeganginya. Mayat itu sangat ganas dan  itulah yang dinamakan zombie. Suster itu digigit bagian lengan dan yang lain segera menolong, tetapi sudah terlambat virus sudah bercampur dengan darah suster itu, merusak sel dan saraf dan ia pun menjadi zombie.
         Wartawan yang berada disana mengambil kesempatan meliput kejadian itu dan disiarkan langsung di tv. Zombie-zombie itu terus menggigit dan membuat penghuni rumah sakit berubah pula seperti mereka. Dokter yang menyuntikkan obat penenang tak mampu menghentikan mereka. Rumah sakit dibuat heboh dan sebagian menyelamatkan diri keluar dari rumah sakit.
        Tabrakan di jalan raya terjadi, kebakaran di mana-mana, angkatan bersenjata di kerahkan. Terpaksa zombie-zombie itu di tembak dengan senjata api, tapi zombie sangatlah kuat dan mereka bertambah banyak dan dipungkiri mereka yang angkatan bersenjata juga digigit zombie.
        Seorang gadis yang sedang naik motor yang ingin pergi ke pasar daya terjatuh ditengah jalan. Ia berlari dan naik ke atas mobil polisi dan mengambil senjata handgun untuk melawan para zombie, tepat bagian kepala peluru itu melayang. Gadis itu bernama Lela yang memang menyukai zombie. Ia tak menyangka bahwa zombie benar-benar ada.
        “Is this real, or just my imagination?” kata Lela.
        zombie menggoyangkan mobil itu hingga lela terjatuh, ia bersembunyi dibawah mobil, tapi zombie menarik kakinya dan parahnya isi peluru handgun itu sudah habis. Ia menggoyangkan kakinya dan berhasil menendang kepala zombie itu. Tapi zombie yang lain menghampirinya. Kini ia pasrah dan menutup matanya sambil berkata
       “kuberharap ada Alice yang akan menolongku..”.
       lalu ada orang yang membunuh zombie-zombie yang ingin menyerang Lela. Ketika ia ingin mengucapkan terima kasih kepada orang itu ia sudah tak ada. Ketika ia mencari orang itu, ia melihat Albert Wesker dan ia memanggilnya tapi Albert berlari dan Lela mengejarnya.
        “ Albert, why you here? I thought you dead?” tanya Lela.
        “ You know me? Oh ya of course. Im Albert Wesker. You think why im here, i will not stop until end. The virus-t must to find out the correct blood to make my experiment.” jawab Wesker.
        “ You destroyed the whole world, all people become zombies, are you crazy or trully you are crazy. Stop it or i will kill you!” kata Lela.
        “Hahaha you have no power to stop me, ok i gonna go and but i will kill you first.”  Kata Wesker.
        Lalu Wesker mengambil virus-t dari kantongnya dan menyuntikkannya pada lela. Dalam hitungan detik virus menyebar didalam tubuhnya, Lela berteriak kesakitan seperti ribuan semut berada dalam tubuhnya sangat sakit.
         “ What this? Is it virus-t?” tanya Lela sambil kesakitan.
         “ Yes thats right, in short time you will die and become zombie. Now how you can kill me. Hahaha” jawab Wesker lalu pergi.
         Sesaat sakit itu menghilang dan Lela berjalan menuju ke sudiang, ia hendak mencari temannya. Di pinggir jalan ia melihat Elma yang di serang oleh zombie yang mulutnya sudah terbuka lebar. Lela memegang kepala zombie itu dan memutar lehernya hingga tulang lehernya patah. Itulah cara lain mematikan zombie.
       “ Kau tak apa-apa elma?” tanya Lela.
       “ Terima kasih Lela” jawab Elma sambil menangis.
       lalu mereka pergi ke tempat yang aman di belakang gedung olahraga. Lela memberikan Elma sebungkus roti. Lalu ia memakannya. Elma tak mengetahui dimana keluarganya, mereka menghilang. Lalu mereka berjalan dan mencari pertolongan, di keramaian lela melihat Amma dan Ammi yang di kejar zombie. Elma memanggil mereka
      “ Hey di sini..!!” teriak Elma.
      namun sepertinya mereka tak bisa lolos, lela berlari dan mendorong zombie-zombie itu dan menarik temannya pergi. Mereka lari masuk ke gor. Di sana mereka juga menemukan orang-orang yang masih selamat. Mereka bertemu Farah, Izzah dan Susan.
      “ Aku senang sekali melihat kalian selamat, btw yang lain mana?” tanya ammi.
      “ Aku tak sanggup, mereka tak bisa menghindar, zombie ada dimana-mana” jawab Farah ketakutan.
      “ Ini salahku, aku yang mengharapkan zombie datang dan sekarang mereka datang dan mengacaukan kota” kata Lela.
      lela berjalan menjauh dengan wajah bersalah, ia keluar dan melihat dari jendela, zombie-zombie yang sedang berkeliaran disana. Teman-temannya mendekatinya dan mereka juga tak menyalahkannya. Sejak itu lela memberitahu mereka bahwa yang menyebarkan virus itu adalah Albert wesker. Dan ia harus di temukan karena hanya dia yang mempunyai anti virusnya.
      Lalu mereka berencana mencari orang itu walau kemungkinan sangat kecil untuk menemukannya, Albert sangat licik apalagi kekuatannya sangat hebat. Lela yakin bahwa alice ada disini dan mungkin wanita itu bisa membantu mereka. Sebelum itu mereka ingin makan, karena merasa lapar berlari-lari dikejar zombie.
     Mereka menemukan mini market yang kelihatannya sepi, lalu mereka masuk dan mengambil beberapa makanan. Lela mengambil pisau tajam sebagai senjata. Sementara itu Amma ingin buang air kecil, ia takut pergi sendiri, dan  Izzah bersedia menemaninya. Selesai buang air, tiba-tiba di dalam wc itu terdengar suara aneh. Izzah dan Amma penasaran lalu dengan hati-hati ia membukanya dan didalamnya terlihat seorang ibu yang memegang perutnya dan ia adalah zombie. Mereka berdua lari ketakutan dan memberitahu yang lain.
       Susan dengan beraninya mendekati wc itu dan membuka pintunya. Lela sudah bersiap dengan pisaunya. Ternyata benar yang keluar adalah zombie tapi ia terus memegang perutnya. Lalu zombie itu melepaskan tangannya dari perutnya dan ternyata perutnya itu robek hingga ususnya keluar dan darah mengalir membasahi lantai. Susan merasa mual begitu pun yang lain. Lalu zombie itu menyerang Susan hingga terjatuh, akibatnya darah membasahi baju susan, zombie itu ingin menggigit Susan. dengan segera lela melemparkan pisau tepat menancap di kepala zombie itu. Lela menyuruh susan untuk mengganti bajunya karena darahnya itu sudah mengandung virus.
         Di depan parkiran mereka menemukan mobil, kendaraan itu pas untuk menumpang mereka. Ammi yang mengendarai mobil itu, mereka berencana akan ke kota untuk menemukan Alice. Dimana-mana ada zombie, jadi biasanya Ammi tak bisa terlalu mengendalikan mobil dan menabrak para zombie itu. Di dalam mobil mereka ngobrol, bahkan Farah masih punya lelucon untuk menghibur suasana. Sementara Izzah masih sibuk menulis puisi atau menggambar sesuatu.
        “ Menurutmu kita akan kemana?” tanya Ammi.
        “ Jalan saja pasti akan ada petunjuk” jawab Amma.
        “ Gimana kalau ke markas TNI. Siapa tahu kita bisa mengambil senjata api sebagai perlindungan?” tanya Lela.
        “ Boleh, baiklah kita kesana, siapa tahu di sana lebih aman” jawab Elma
        ketika mereka sampai disana malah kelihatannya lebih parah, semua angkatan bersenjata sibuk menembak zombie. Lalu mereka diizinkan masuk ke markas TNI. Disana mereka dapat beristirahat. Tapi lela tidak mau tinggal diam, ia juga ingin membantu TNI. Mulanya ia ingin diajarkan menggunakan senjata, karena kalau salah menggunakannya bisa terluka.
        Temannya yang lain pun tertarik, lalu mereka latihan bersama. Susan sangat ingin memegang shotgun, menurutnya itu senjata terhebat. Hentakan pelurunya sangat dahsyat. Elma yang hanya ingin memulai dari senjata yang mudah yaitu handgun dan si saudara kembar pun tak mau ketinggalan, mereka mengambil senjata otomotis rifle, tapi senjata ini sangat berat. Farah hanya ikut-ikutan dengan susan. sementara lela sibuk memilih-milih semua senjata, ia bingung yang mana yang bagus. Tapi shotgun sepertinya menarik perhatiannya.
         Cara yang penting ialah memegang senjatanya lalu cara mengisi pelurunya dan cara menembak sasaran. Selama berjam-jam mereka latihan ada sedikit perkembangan, dan besok akan mulai untuk berperang. Mereka menamakan groupnya “zombie killers” berarti zombie vs zombie killers. Malam harinya mereka beristirahat sejenak, pada saat itu lela merasa sakit, virus-t itu beraksi lagi. Lalu ia ke kamar mandi dan mencuci mukanya. Dan akhirnya sakit itu menghilang. Lela memakai seragam tentara dan mulai mengambil perlengkapan senjata. Ia pergi sendirian tanpa teman-temannya.
        Di luar sana ia berhadapan dengan ribuan zombie. Ia menggunakan senjata rifle yang kapasitas pelurunya 100. makin lama para zombie makan mengerumuninya hingga ia manjat ke atas mobil truck. Tapi zombie itu malah menngoyangkan mobilnya. Lalu ia mengendarai mobil itu dan menabrak zombie yang ada disekitarnya. Ia menuju keramaian yang dipenuhi zombie. Mobil itu terus berjalan tapi lela tak bisa mengendalikannya karena para zombie yang ada di depan mobil menghentikan trucknya hingga truck itu terbalik. Lela merasa lemas, ia terluka di bagian kepalanya, untuk berdiri pun rasanya tak sanggup. Kini ia hanya pasrah kalau harus digigit oleh zombie. Tapi untunglah ada seseorang yang menyelamatkannya, ia menembaki zombie yang ingin masuk dalam mobil dan membantu lela keluar dari mobil.
      Penglihatan lela kabur jadi ia tak bisa mengenali siapa yang menolongnya. Orang itu membawa lela ke sebuah rumah yang cukup aman karena disana jarang ada zombie. Disana lela diobati. Orang itu juga mengetahui bahwa lela juga memiliki virus-t dalam tubuhnya. Sama seperti dirinya tapi kini ia tak memilikinya lagi karena wesker telah menetralkan virusnya.
      Beberapa jam kemudian lela terbangun, ia kini tak tahu dirinya dimana. Ia berjalan ke dapur dilihatnya seorang wanita membuat jus.
      “ Hey, did you take me here?” tanya lela.
      “ Yes i did, how you feeling now?” jawab orang itu.
      “ Never better, but thanks. Wait can i know who you are?” tanya lela.
      lalu orang itu berbalik, lela terkejut ternyata itu alice. Ia sangat senang bisa bertemu dengan alice. Sama seperti lela, alice juga ingin mencari wesker. Alice memberikan informasi tentang umbrella pada lela dan virus-t yang kini dalam tubuhnya.  Alice telah menyiapkan makanan untuk mereka santap dan setelah beristirahat mereka pergi mencari wesker. Sebelum itu lela mengajak alice untuk bertemu dengan teman-temannya farah, izzah, susan amma, ammi dan faelma. Setelah mereka sampai disana lela tak menemukan satupun temannya, lalu ia bertanya pada salah satu anggota TNI bernama pak jumadin.
      “ Pak boleh tahu kemana teman-teman saya, dari tadi saya tidak melihat mereka?” tanya lela.
      “ Dia diculik oleh seorang pria aneh, ciri-cirinya dia tinggi, berkacamata hitam, bajunya hitam, rambutnya pirang dia seperti orang bule.” Jawab pak jumadin.
       “ Alice, i think wesker kidnap my friends, im scared he will hurt them.” Kata lela.
       “ Ok dont worry i will help you to find them. Come on we have no a lot time.” Kata alice.
       Mereka pun pergi mencari mereka. Hingga pada suatu ketika hp lela berdering. Lalu ia mengangkatnya dengan hati-hati.
       “ Halo who is this?” tanya lela.
       “ Your friends in here, come and help them or they all die.” Jawab penelpon.
       “ Where you are ? tell me! And dont do that to them please.” Kata lela.
       “ In gor sudiang, you have 1 hour.” Kata penelpon lalu menutup telpon.
       Alice dan lela segera menuju kesana menggunakan mobil. Sesampainya disana lela melihat temannya digantung tinggi dengan tali di langit-langit gor. Seseorang datang menghampirinya, ternyata ia wesker, lela dan alice terkejut. Alice segera mengangkat senjatanya untuk membunuh wesker, tapi ditangan wesker terlihat tombol dan jika ditekan akan membuat teman lela jatuh kebawah. Lela menahan alice, ia khawatir wesker akan nekat melakukannya.
        “Alice dont!! Wesker please let them go, i will do anything but please dont kill them.” Kata lela memohon.
       “ Haha they are not important to me. I have just realized that virus-t choose you same with alice but she is not strong anymore. Join me and i let them go.” Kata wesker mengancam.
      “ You are crazy and i wont join with crazyman like you, just take your virus-t back from me and go away from here or me and alice will kill you. 2 vs 1 you will lose.” Kata lela.
      “ Yeah wesker lets fight and see who is the surviver. Make this over and if we lose you can take your will.” Kata alice.
      “ Ok. But maybe this is your last day so be ready to die.” Kata wesker.
      “ Lets finish this.” Kata alice.
      Lalu alice maju dan menyerang wesker tapi kini kekuatan wesker lebih kuat dan menyebabkan alice kewalahan, beberapa kali alice terjatuh. Lela ingin membantu tapi ia belum siap menghadapi wesker. Lela mencari tombol itu dan menemukannya ketika ia ingin mengambilnya wesker menyerang lela dan melemparnya ke tembok hingga tembok itu retak. Lela merasa lemah, darah mengalir dari kepalanya, namun  sesaat ia merasakan virus itu mulai beraksi lagi. Sepertinya virus itu mengobati lukanya.
     Dalam waktu beberapa menit lela bangun kembali. Wesker melihatnya dan langsung melemparkan bola tolak peluru beratnya 5 kilo namun lela berhasil menghancurkan bola itu dengan tangannya kanannya. Ia maju dan siap bertarung dengan wesker, alice yang kesakitan dibawa ke pinggir. Lela langsung melakukan serangan pukulan tangan seribu, begitu cepat tangannya bergerak dan berusaha mengenai wesker hinnga akhirnya 1 pukulan memecahkan kacamata hitam wesker dan ia terjatuh.
      Wesker bangun dan balik menyerang, ia menggunakan kekuatan menghilangnya, lela bingung di buatnya. Tanpa pikir panjang lela menendangnya sangat keras, wesker terlempar keras. Wesker kini semakin marah ia bangun, terlihat lela mengambil sesuatu di kantungnya dan ketika wesker mendekat lela menaruh sesuatu di dalam mulut wesker dan ternyata itu adalah bom kecil yang diambilnya di markas TNI.  Wesker melangkah mundur ia merasakan hal aneh di tubuhnya.
      “ good bye.” kata lela sambil tersenyum.
     Wesker mengangkat senjatanya dan menembak teman lela hingga bom itu meledak dan tubuh wesker hancur dan menghujani gor. Peluru mengenai elma, izzah dan amma, darah mereka menetes. Lela segera menurunkan mereka, ia sangat sedih temannya tertembak. Air mata menetes dan darah mengalir keluar. Mereka hanya sempat berkata “ selamat tinggal teman.”. lela tak bisa menahan air matanya dan ammi pun tidak ingin kehilangan saudara dan temannya. akhirnya Izzah, Amma dan Elma tewas ditempat. Alice ikut berduka cita atas kematian temannya.
      Tapi Lela, Alice, Farah, Amma dan Susan harus melanjutkan perjalanan karena zombie masih ada dimana-mana. Mereka pun ikut dengan alice ke tempat yang jauh dari Makassar dan untuk menemukan anti virusnya...
     Dapatkah mereka menyelesaikan bencana ini? tunggu dalam cerita yang akan datang, bye...
  

Cerita ini dibuat oleh saya yang sangat menggemari zombie, ini hanya cerita fiksi dan hanya untuk menghibur pembaca saja.... terima kasih...
                                                Laela ramadhani

                                                                                                                      lari ketakutan dan memberitahu yang lain.
kanya dan didalamnya terlihat seorang ibu yang memegang perutnya dan ia adalah
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar